Bijak Memilih Dekorasi dari Kayu Jati Untuk Rumah Idaman

Dekorasi dari kayu jati tidak pernah habis dimakan zaman. Sejak ratusan tahun silam, orang-orang dari kalangan borjuis menghias hunian mereka dengan furnitur berbahan jati. Itu sebabnya rumah berdekor kayu jati kerap diidentikkan sebagai rumah mewah. 

Karena peminatnya selalu ada, industri furniture kayu jati terus berkembang hingga detik ini dengan pilihan model yang kian beragam dan kekinian. Namun, memilih furniture kayu jati tidak segampang yang dikira. Sekarang ini banyak sekali oknum pengrajin yang terampil membuat furniture kayu jati tiruan. Sehingga bila tidak dicermati, tampilannya memang persis seperti kayu jati asli.

Untuk itu, pelajari terlebih dulu cara membedakan hiasan rumah berbahan jati asli dengan palsu berikut ini agar tidak terhindar dari kerugian di kemudian hari. 

• Kenali dari suara yang dihasilkan ketika permukaan kayu digetok.

Kayu jati asli akan menghasilkan suara berat karena serat-serat kayunya padat. Berbeda dengan jenis kayu lainnya yang bunyinya ringan seperti kopong. 

• Perhatikan permukaan kayu.

Semakin tua usia kayu jati yang digunakan, permukaannya semakin tidak rata. Ini sebetulnya bukan pedoman baku, sebab bisa diakali dengan cara diamplas agar permukaannya jadi rata dan halus. Namun, biasanya pengrajin kayu berusaha mempertahankan ciri khas tersebut karena konsumen yang sudah paham benar dengan karakteristik kayu jati justru lebih menyukai kealamian seperti itu. 

• Perhatikan corak kayu.

Kayu jati asli bercorak khas lurus, rapat, dan jelas. Pori-pori kayu rapat sehingga jarang ditemukan permukaan kayu jati berlubang atau retak. Hanya saja, untuk memperindah design, terkadang pengrajin sengaja menciptakan lubang atau retakan buatan. Namun, retakan buatan akan terlihat lebih kasar daripada retakan bawaan (asli). 

• Warna kayu lebih hidup dan mengkilap.

Kayu jati memang banyak jenis dan tingkatan kualitas. Tapi, yang paling ideal dijadikan hiasan rumah adalah jati tua. Semakin tua umur kayu jati, kadar pigmen dan lapisan minyaknya semakin banyak sehingga menghasilkan warna yang lebih pekat serta glowing. 

• Uji kekokohan kayu dan berat.

Dekorasi dari kayu jati cocok untuk segala musim karena kayu ini mempunyai ketahanan yang tidak perlu diragukan lagi. Furniture berbahan kayu jati asli dijamin lebih awet dibandingkan kayu lainnya. Kekokohan kayu dapat diuji sejak awal, semisal dengan cara menggeser furniture. Kayu jati asli pasti memiliki bobot yang berat sehingga sulit untuk dipindahkan. Bahkan ketika benda berat diletakkan di atasnya, furnitur jati asli tidak akan bergoyang. 

Tingkatan Kualitas Kayu Jati

Selain soal orisinalitas, perlu juga kita ketahui tingkatan kualitas kayu jati. Adanya klasifikasi kayu jati inilah yang membuat harga furnitur jati beragam. Berikut tingkatannya: 

Grade A

Jati grade A adalah jati  tua berkualitas terbaik dengan usia pohon minimal 40 tahun. Jati pada tingkatan ini dianggap paling perfect karena seratnya selaras, pori-porinya sangat rapat, berwarna gelap, licin, dan mengkilap. Selain tangguh menghadapi perubahan musim, jati grade A juga antirayap dan serangga. Sayangnya jati grade A termasuk langka. Jadi wajar bila harganya selangit. 

Grade B

Kayu jati grade B termasuk kelas menengah. Kerap dimanfaatkan dalam industri pembuatan furniture karena mudah dibentuk. Warnanya agak lebih terang daripada jati grade A, susunan serat dan pori-porinya masih jarang-jarang dan kurang mengkilap. 

Grade C

Kualitas pada tingkatan terakhir ini dimiliki oleh kayu jati yang masih sangat muda. Warnanya pucat, serat kayu dan pori-porinya tidak terlalu jelas. Ketahanannya pun jauh di bawah jati grade A dan B. Namun, tetap disukai karena harganya tidak terlalu mahal.